Sungguh menawan sekali menari di depan mata
Siapapun yang melihat tergiur setidaknya untuk mencicipi
Dikejauhan sangat menawan apatah lagi jika didekati duga hati
begitulah ia…cantik..menawan..manis…dan menggoda hati dari sekilas
pandangan..
mata hati yang jernih akan melihatnya berbeda..
mata yang dikaruniakan ilmu melihatnya sebagai sebuah perangkap
perangkap yang bisa jadi menolongnya dan membantunya
atau juga sebagai perangkap menuju kebinasaannya..
Dunia….manis dan cantik dengan segala yang menggoda..
ambisi hati yang semata ingin mengejarnya masuklah ia dalam
perangkap kebinasaan
adapun yang diberikan untuk melakukan ketaatan dan kebaikan
masuklah ia dalam perangkap yang membantunya menuju tujuan tertinggi seorang insan
surga firdaus sangat tidak sebanding dengan dunia
aduhai diri…kejarlah cita-cita sebagaimana orang yang cerdas menuju
cita-citanya…
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(( مَنْ كانت
الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه ولم يَأْتِه
من الدنيا إلا ما كُتِبَ له، ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ
وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia
tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan
kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia
tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah
tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan
utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu
merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya
dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“ (HR Ibnu Majah (no. 4105), Ahmad
(5/183), ad-Daarimi (no. 229), Ibnu Hibban (no. 680) dan lain-lain dengan sanad
yang shahih, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Bushiri dan syaikh
al-Albani).
-Ummu Muhammad-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar